info nongkrong :

InFo TERBARU !!!

Armada Town Square Magelang

Posted by fauzi on Tuesday, January 3, 2012



Saya, orang ndeso ini baru kenal yang namanya Mall / Supermarket baru tahun 1998 saat pindah sekolah ke MAN Model Jambi. Hari Minggu biasanya diluangkan untuk bermain ke Ramayana untuk sekedar cuci mata tentunya, karena untuk berbelanja merogoh kantong pun yang keluar koin kumal 100 perak.
Mulai mengenal banyak pilihan mall ( lagi-lagi ) hanya untuk cuci mata adalah ketika hijrah ke kota Gudeg Yogyakarta tahun 2001. saya mulai mengenal adanya pilihan Supermall dan Minimarket, yogya yang terkenal sebagai kota pelajar menjadi pusat segala kemajuan. Dalam pikiran saya yang namanya supermall itu hanya akan ada dan berdiri di kota-kota besar yang potensi pasarnya bagus serta banyaknya pengunjung atau wisatawan. Namun dari tahun ketahun paradigma itu bergeser, karena kota2 kecil penyangga pun sudah mulai banyak berdiri supermarket dan mall.
Salahsatu kota penyangga yang menggeliat dalam pembangunan adalah Magelang, sehingga sang mengusaha pribumi pemilik Armada Bapak David hermanjaya atau lebih dikenal dengan sebutan Wan king yang bekerjasama dengan sebuah perusahaan asal Prancis mendirikan Armada Town Square (ARTOS). Artos berlokasi di area antara Jalan Jenderal Sudirman dengan Jl Mayjen Bambang Sugeng, Desa Banyurojo kecamatan Mertoyudan yang sebelumnya duklu digunakan sebagai pabrik tenun Mertoyudan. Artos menjadi Pusat perbelanjaan Carrefour, Hotel, Shopping Mal, dan Convention Hall di Magelang mengalahkan Supermarket yang sudah ada saat ini di Magelang seperti TRIO yang ada alun-alun Magelang.

Perkembangan pasar modern di daerah-daerah tentunya akan membawa dampak positif dan negatif untuk daerah sekitar, hal dapat dicermati diantaranya adalah meningkatnya gengsi daerah dan bisa mendatangkan wisatawan datang tidak hanya mengunjungi borobudur lalu pulang dan mampir di jogja, tapi bisa langsung menuju kota magelang untuk menikmati suasana ARTOS yang megah tersebut, Namun disisi lain juga yang harus dipikirkan adalah akan semakin terpinggirkannya para pengusaha tradisional yang cekak modal, disini perlu ada kearifan dan kebijakan pemerintah setempat supaya dengan perkembangan daerah tidak mematikan ekonomi warga sekitar, seperti yang terjadi sekarang, menjadi fakta bahwa warga Borobudur termasuk 3 daerah termiskin di Jateng, suatu yang ironi mengingat disana ada Obyek Wisata Nasional.
Saya sebagai warga yang berseliweran di Magelang dan sering lalu lalang didepan jalan ARTOS berharap keberkahan dan kemajuan suatu daerah itu bisa dirasakan merata oleh semua lapisan masyarakat.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment